Minggu, 14 April 2013

penelitian kualitatif


Tugas Individu

“BAB V
“PENELITIAN KUALITATIF”

 









Nama    : Rusmadi Rukmana, S.Si
Nim        : 12B13052
Kelas     : B (Pendidikan Biologi)



PENDIDIKAN BIOLOGI
PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2013
Latihan bab 5
1.      Coba  jelaskan beberapa karakteristik dasar dari penelitian kualitatif.
2.      Jelaskan beberapa  perbedaan utama antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif.
3.      Kemukakan beberapa spesifikasi desain penelitian kualitatif.
4.      Coba jelaskan beberapa kegiatan untuk meningkatkan validitas desain kualitatif.
5.      Jelaskan perbedaan antara penggunaan metode: interviu, observasi, dan study documenter dalam penelitian kualitatif dengan dalam penelitian kualitatif.
6.      Buatlah contoh langkah-langkah pelaksanaan  pengumpulan  data kualitatif mengenai salah satu masalah bidang kurikulum dan pembelajaran.

Jawaban

1.      Beberapa karakteristik dasar dari penelitian kualitatif antara lain:

No
Karakteristik dasar dari penelitian kualitatif
01
Kajian naturalistik: melihat situasi nyata yang berubah secara alamiah, terbuka, tidak ada rekayasa pengontrolan variabel.
02
Analisis induktif: mengungkap data khusus, detil, untuk menemukan kategori, dimensi, hubungan penting dan asli dengan pertanyaan terbuka.
03
HolistiK: totalitas fenomena dipahami sebagai system yang kompleks, keterkaitan menyeluruh tak dipotong padahal terpisah, sebab-akibat.
04
Data kualitatif: deskripsi rinci-dalam, persepsi-pengalaman orang.
05
Hubungan dan persepsi pribadi: hubungan akrab peneliti informasi, persepsi dan pengalaman pribadi peneliti penting untuk pemahaman fenomena-fenomena.
06
Dinamis: perubahan terjadi terus
07
Orientasi keunikan: tiap situasi khas, pahami sifat khusus dan dalam konteks social-historis, analitis silang khusus, hubungan waktu-tempat.
08
Empati netral: subjektif murni, tidak dibuat-buat.




2.      Perbedaan  pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif (menurut Fraenkel dan Wallen 1993)
Penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif
1.      Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya.
2.      Menekankan defenisi operational yang dirumuskan sebelumnya
3.      Data diubah menjadi skor numeric
4.      Menekankan pengukuran dan penyempurnaan keajegan skor yang diperoleh dari instrument
5.      Pengukuran validitas melalui rangkaian perhitungan statistic
6.      Menekankan teknik acak untuk mendapatkan sampel representative
7.      Menekankan prosedur penelitian baku
8.      Menekankan desain untuk pengontrolan variabel ekstranus
9.      Menekankan desain pengontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian
10.  Menekankan rangkuman statistic dalam hasil penelitian
11.  Menekankan penguraian fenomena kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
12.  Menekankan manipulasi aspek, situasi dalam mengkaji fenomena yang kompleks.
1.      Menekankan hipotesis yang berkembang dalam pelaksanaan penelitian
2.      Menekankan definisi dalam konteks atau perkembangan penelitian
3.      Menekankan deskripsi naratif
4.      Menekankan pada asumsi  bahwa keajegan inferensi cukup kuat
5.      Pengukuran validitas melalui cek  silang dari sumber informasi
6.      Menekankan informan ekspert untuk mendapatkan sampel purposive
7.      Menekankan prosedur penelitian deskriptif naritif.
8.      Menekankan analisis logis dalam pengontrolan variabel ekstranus
9.      Menekankan kejujuran peneliti dalam pengontrolan prosedur bias
10.  Menekankan rangkuman  naratif dalam hasil penelitian.
11.  Menekankan deskripsi holistic dari fenomena-fenomena yang kompleks
12.  Menekankan sifat alamiah dari fenomena-fenomena yang terjadi.


3.      Penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi  kasus dalam artian penelitian difouskan pada suatu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya. Satu fenomena tersebut bisa berupa seorang  pimpinan sekolah atau pimpinan pendidikan, sekolompok siswa, suatu program, suatu proses, suatu penerapan kebijakan atau suatu konsep. Penelitian kualitatif menuntut perencanaan yang matang untuk mnentukan tempat, partisipan, dan memulai  pengumpulan data. Penelitian kualitatif melakukan penelitian dalam skala kecil, kelompok yang memiliki kekhususan, keunggulan, inovasi, atau bisa juga bermasalah. Secara garis besar langkah-langkah penelitian kualitatif sama dengan penelitian kuantitatif, tetapi ada perbedaan intensitas kegiatan serta durasi waktu yang dibutuhkan.

4.      Menurut Prof. Dr. Nana Syaodih S., validitas penelitian kualitatif dapat dicapai melalui kombinasi sepuluh strategi peningkatan validitas, yaitu:
a.       Pengumpulan data yang relatif lama: Memungkinkan terkumpulnya data secara lengkap dan ditemukannnya data yang berangsur sesuai dengan kenyataan.
b.      Strategi multi metode: Kombinasi teknik pengumpulan data, antara lain, wawancara, observasi, studi dokumenter.
c.       Bahasa partisipan kata demi kata: Pengumpulan data maupun analisis data dilakukan kata demi kata sehingga mendapatkan rumusan yang rinci.
d.      Dekriptor inferensi yang rendah: Pencatatan yang lengkap dan detil baik untuk sumber situasi maupun orang menjadikan catatan dimengerti dan tidak menimbulkan apersepsi yang berbeda.
e.       Peneliti beberapa orang: Data deskriptif yang dikumpulkan dan disetujui oleh tim peneliti.
f.        Pencatat data mekanik: Data direkam baik mengggunakan media audio, video, maupun foto sehingga ada pembuktian sesuai kenyataan.
g.      Partisipan sebagai peneliti: Menggunakan catatan-catatan yang dimiliki partisipan untuk melengkapi.
h.      Pengecekan anggota: Pengecekan data ulang oleh anggota peneliti yang lain.
i.        Review oleh partisipan: Meminta pada partisipan untuk mereview data, dan melakukan sistesis semua hasil wawancara dan observasi.
j.         Kasus-kasus negatif: Mencari, mencatat, menganalisa, melaporkan data dari kasus-kasus negatif atau yang berbada dengan pola yang ada.

5.       
Ø  Observasi,
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap subjek (partner penelitian) dimana sehari-hari mereka berada dan biasa melakukan aktivitasnya. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi ujung tombak kegiatan observasi yang dilaksanakan, seperti pemanfaatan Tape Recorder dan Handy Camera.

Ø  Wawancara
Wawancara yang dilakukan adalah untuk memperoleh makna yang rasional, maka observasi perlu dikuatkan dengan wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan dialog langsung dengan sumber data, dan dilakukan secara tak berstruktur, dimana responden mendapatkan kebebasan dan kesempatan untuk mengeluarkan pikiran, pandangan, dan perasaan secara natural. Dalam proses wawancara ini didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis dan Audio Visual, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kebernilaian dari data yang diperoleh.
Ø  Studi Dokumentasi,
Selain sumber manusia (human resources) melalui observasi dan wawancara sumber lainnya sebagai pendukung yaitu dokumen-dokumen tertulis yang resmi ataupun tidak resmi.


6.      langkah-langkah pelaksanaan  pengumpulan  data kualitatif
a.      Perencanaan
Meliputi perumusan dan pembatasan masalah serta merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diarahkan pada kegiatan pengumpulan data. Kemudian merumuskan situasi penelitian, satuan dan lokasi yang dipilih serta informasn-informan sebagai sumber data. Deskripsi tersebut merupakan pedoman bagi pemilihan dan penentuan sampel purposif
b.      Memulai Pengumpulan Data
Sebelum pengumpulan data dimulai, peneliti berusaha menciptakan hubungan baik, menumbuhkan kepercayaan serta hubungan yang akrab dengan individu-individu dan kelompok yang menjadi sumber data. Peneliti memulai wawancara dengan beberapa informan yang telah dipilih kemudian dilanjutkan dengan teknik bola salju. Pengumpulan data melalui interview dilengkapi dengan data pengamatan, dan data dokumen. Data dikelompokkan secara intnesif kemudian diberi kode agar memudahkan dalam analisis data.
c.       Pengumpulan Data Dasar
Pengumpulan data diintensifkan dengan wawancara yang lebih mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen yang lebih intensif. Sementara pengumpulan data terus berjalan, analisis data mulai dilakukan, dan keduanya terus dilakukan berdampingan sampai tidak ditemukan data baru lagi. Deskripsi dan konseptualisasi diterjemahkan dan dirangkumkan dalam diagram-diagram yang bersifat integrative.
d.      Pengumpulan Data Penutup
Pengumpulan data berakhir setelah peneliti meninggalkan lokasi penelitian, dan tidak melakukan pengumpulan data lagi. Batas akhir penelitian tidak bias ditentukan sebelumnya seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dalam proses penelitian sendiri. Akhir masa penelitian terkait dengan masalah, kedalaman dan kelengkapan data yang diteliti. Peneliti pengakhiri pengumpulan data setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan atau ditemukan lagi data baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar