Tugas Individu
“BAB V
“PENELITIAN
KUALITATIF”
Nama : Rusmadi Rukmana, S.Si
Nim : 12B13052
Kelas : B (Pendidikan Biologi)
PENDIDIKAN
BIOLOGI
PROGRAM
PENDIDIKAN PASCASARJANA
UNIVERSITAS
NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2013
Latihan
bab 5
1. Coba jelaskan beberapa karakteristik dasar dari
penelitian kualitatif.
2.
Jelaskan beberapa perbedaan utama antara penelitian kualitatif
dengan penelitian kuantitatif.
3. Kemukakan
beberapa spesifikasi desain penelitian kualitatif.
4.
Coba jelaskan beberapa kegiatan untuk
meningkatkan validitas desain kualitatif.
5.
Jelaskan perbedaan antara penggunaan
metode: interviu, observasi, dan study documenter dalam penelitian kualitatif
dengan dalam penelitian kualitatif.
6.
Buatlah contoh langkah-langkah
pelaksanaan pengumpulan data kualitatif mengenai salah satu masalah
bidang kurikulum dan pembelajaran.
Jawaban
1. Beberapa
karakteristik dasar dari penelitian kualitatif antara lain:
No
|
Karakteristik
dasar dari penelitian kualitatif
|
01
|
Kajian
naturalistik: melihat situasi nyata yang berubah secara alamiah, terbuka,
tidak ada rekayasa pengontrolan variabel.
|
02
|
Analisis
induktif: mengungkap data khusus, detil, untuk menemukan kategori, dimensi,
hubungan penting dan asli dengan pertanyaan terbuka.
|
03
|
HolistiK:
totalitas fenomena dipahami sebagai system yang kompleks, keterkaitan
menyeluruh tak dipotong padahal terpisah, sebab-akibat.
|
04
|
Data
kualitatif: deskripsi rinci-dalam, persepsi-pengalaman orang.
|
05
|
Hubungan
dan persepsi pribadi: hubungan akrab peneliti informasi, persepsi dan
pengalaman pribadi peneliti penting untuk pemahaman fenomena-fenomena.
|
06
|
Dinamis:
perubahan terjadi terus
|
07
|
Orientasi
keunikan: tiap situasi khas, pahami sifat khusus dan dalam konteks
social-historis, analitis silang khusus, hubungan waktu-tempat.
|
08
|
Empati
netral: subjektif murni, tidak dibuat-buat.
|
2.
Perbedaan pendekatan penelitian kuantitatif dan
kualitatif (menurut Fraenkel dan Wallen 1993)
Penelitian kuantitatif
|
Penelitian kualitatif
|
1.
Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan
sebelumnya.
2.
Menekankan defenisi operational yang dirumuskan
sebelumnya
3.
Data diubah menjadi skor numeric
4.
Menekankan pengukuran dan penyempurnaan keajegan
skor yang diperoleh dari instrument
5.
Pengukuran validitas melalui rangkaian perhitungan
statistic
6.
Menekankan teknik acak untuk mendapatkan sampel
representative
7.
Menekankan prosedur penelitian baku
8.
Menekankan desain untuk pengontrolan variabel
ekstranus
9.
Menekankan desain pengontrolan khusus untuk
menjaga bias dalam prosedur penelitian
10. Menekankan
rangkuman statistic dalam hasil penelitian
11. Menekankan
penguraian fenomena kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
12. Menekankan
manipulasi aspek, situasi dalam mengkaji fenomena yang kompleks.
|
1.
Menekankan hipotesis yang berkembang dalam
pelaksanaan penelitian
2.
Menekankan definisi dalam konteks atau
perkembangan penelitian
3.
Menekankan deskripsi naratif
4.
Menekankan pada asumsi bahwa keajegan inferensi cukup kuat
5.
Pengukuran validitas melalui cek silang dari sumber informasi
6.
Menekankan informan ekspert untuk mendapatkan
sampel purposive
7.
Menekankan prosedur penelitian deskriptif naritif.
8.
Menekankan analisis logis dalam pengontrolan
variabel ekstranus
9.
Menekankan kejujuran peneliti dalam pengontrolan
prosedur bias
10. Menekankan
rangkuman naratif dalam hasil
penelitian.
11. Menekankan
deskripsi holistic dari fenomena-fenomena yang kompleks
12. Menekankan
sifat alamiah dari fenomena-fenomena yang terjadi.
|
3.
Penelitian kualitatif menggunakan desain
penelitian studi kasus dalam artian
penelitian difouskan pada suatu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami
secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya. Satu fenomena
tersebut bisa berupa seorang pimpinan
sekolah atau pimpinan pendidikan, sekolompok siswa, suatu program, suatu
proses, suatu penerapan kebijakan atau suatu konsep. Penelitian kualitatif
menuntut perencanaan yang matang untuk mnentukan tempat, partisipan, dan
memulai pengumpulan data. Penelitian
kualitatif melakukan penelitian dalam skala kecil, kelompok yang memiliki
kekhususan, keunggulan, inovasi, atau bisa juga bermasalah. Secara garis besar
langkah-langkah penelitian kualitatif sama dengan penelitian kuantitatif,
tetapi ada perbedaan intensitas kegiatan serta durasi waktu yang dibutuhkan.
4.
Menurut Prof. Dr. Nana Syaodih S.,
validitas penelitian kualitatif dapat dicapai melalui kombinasi sepuluh
strategi peningkatan validitas, yaitu:
a. Pengumpulan
data yang relatif lama: Memungkinkan terkumpulnya data secara lengkap dan
ditemukannnya data yang berangsur sesuai dengan kenyataan.
b. Strategi multi
metode: Kombinasi teknik pengumpulan data, antara lain, wawancara, observasi,
studi dokumenter.
c. Bahasa
partisipan kata demi kata: Pengumpulan data maupun analisis data dilakukan kata
demi kata sehingga mendapatkan rumusan yang rinci.
d. Dekriptor
inferensi yang rendah: Pencatatan yang lengkap dan detil baik untuk sumber
situasi maupun orang menjadikan catatan dimengerti dan tidak menimbulkan
apersepsi yang berbeda.
e. Peneliti
beberapa orang: Data deskriptif yang dikumpulkan dan disetujui oleh tim
peneliti.
f. Pencatat data mekanik: Data
direkam baik mengggunakan media audio, video, maupun foto sehingga ada
pembuktian sesuai kenyataan.
g. Partisipan
sebagai peneliti: Menggunakan catatan-catatan yang dimiliki partisipan untuk
melengkapi.
h. Pengecekan
anggota: Pengecekan data ulang oleh anggota peneliti yang lain.
i.
Review oleh partisipan: Meminta pada
partisipan untuk mereview data, dan melakukan sistesis semua hasil wawancara
dan observasi.
j.
Kasus-kasus
negatif: Mencari, mencatat, menganalisa, melaporkan data dari
kasus-kasus negatif atau yang berbada dengan pola yang ada.
5.
Ø Observasi,
Observasi
adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
subjek (partner penelitian) dimana sehari-hari mereka berada dan biasa
melakukan aktivitasnya. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi ujung tombak
kegiatan observasi yang dilaksanakan, seperti pemanfaatan Tape Recorder dan
Handy Camera.
Ø Wawancara
Wawancara
yang dilakukan adalah untuk memperoleh makna yang rasional, maka observasi perlu
dikuatkan dengan wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan
melakukan dialog langsung dengan sumber data, dan dilakukan secara tak
berstruktur, dimana responden mendapatkan kebebasan dan kesempatan untuk
mengeluarkan pikiran, pandangan, dan perasaan secara natural. Dalam proses
wawancara ini didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis dan Audio Visual,
hal ini dilakukan untuk meningkatkan kebernilaian dari data yang diperoleh.
Ø Studi
Dokumentasi,
Selain
sumber manusia (human resources) melalui observasi dan wawancara sumber lainnya
sebagai pendukung yaitu dokumen-dokumen tertulis yang resmi ataupun tidak
resmi.
6.
langkah-langkah
pelaksanaan pengumpulan data kualitatif
a.
Perencanaan
Meliputi perumusan dan pembatasan masalah serta merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diarahkan pada kegiatan pengumpulan data. Kemudian merumuskan situasi penelitian, satuan dan lokasi yang dipilih serta informasn-informan sebagai sumber data. Deskripsi tersebut merupakan pedoman bagi pemilihan dan penentuan sampel purposif
Meliputi perumusan dan pembatasan masalah serta merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diarahkan pada kegiatan pengumpulan data. Kemudian merumuskan situasi penelitian, satuan dan lokasi yang dipilih serta informasn-informan sebagai sumber data. Deskripsi tersebut merupakan pedoman bagi pemilihan dan penentuan sampel purposif
b.
Memulai
Pengumpulan Data
Sebelum
pengumpulan data dimulai, peneliti berusaha menciptakan hubungan baik,
menumbuhkan kepercayaan serta hubungan yang akrab dengan individu-individu dan
kelompok yang menjadi sumber data. Peneliti memulai wawancara dengan beberapa
informan yang telah dipilih kemudian dilanjutkan dengan teknik bola salju.
Pengumpulan data melalui interview dilengkapi dengan data pengamatan, dan data
dokumen. Data dikelompokkan secara intnesif kemudian diberi kode agar
memudahkan dalam analisis data.
c.
Pengumpulan
Data Dasar
Pengumpulan
data diintensifkan dengan wawancara yang lebih mendalam, observasi dan
pengumpulan dokumen yang lebih intensif. Sementara pengumpulan data terus
berjalan, analisis data mulai dilakukan, dan keduanya terus dilakukan
berdampingan sampai tidak ditemukan data baru lagi. Deskripsi dan
konseptualisasi diterjemahkan dan dirangkumkan dalam diagram-diagram yang
bersifat integrative.
d.
Pengumpulan
Data Penutup
Pengumpulan
data berakhir setelah peneliti meninggalkan lokasi penelitian, dan tidak
melakukan pengumpulan data lagi. Batas akhir penelitian tidak bias ditentukan
sebelumnya seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dalam proses penelitian
sendiri. Akhir masa penelitian terkait dengan masalah, kedalaman dan
kelengkapan data yang diteliti. Peneliti pengakhiri pengumpulan data setelah
mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan atau ditemukan lagi data baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar